Persaingan dunia bisnis menjadikan
perusahaan semakin meningkatkan kualitas perusahaan dari mulai produk, layanan
sampai kinerja usahanya. Akan tetapi
untuk melakukan pengembangan bisnis tersebut tentu membutuhkan waktu, tenaga
dan biaya yang cukup besar. Akhir-akhir ini istilah outsourcing tidak asing
lagi di telinga kita karena banyak perusahaan yang memilih menggunakan jasa
outsourcing untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan menggunakan jasa outsourcing,
perusahaan dapat tetap fokus terhadap proses bisnis yang ada pada perusahaan
tersebut dan perusahaan dapat semakin berkembang dengan efektif dan efisien.
Lantas apa sebenarnya outsourcing
itu? Outsourcing atau alih daya dapat diartikan
penggunaan jasa perusahaan lain yang dirasa memiliki kapabilitas untuk
menjalankan sebagian pekerjaan yang ada di dalam perusahaan. Selain
outsourcing, ada beberapa jenis ketenagakerjaan yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan bisnis, yaitu :
- Insourcing adalah mengoptimalkan karyawan dalam perusahaan untuk dipekerjakan di luar perusahaan berdasarkan kompetensi dan minat karyawan itu sendiri dan difasilitasi oleh perusahaannya.
- Self-Sourcing merupakan pendekatan dalam proses pengerjaan operasional atau pengerjaan proyek suatu perusahaan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan, yaitu para pekerja yang berhubungan dengan proyek yang dikerjakan dengan kontribusi minim dari spesialis IT, atau mengandalkan keahlian yang sudah ada.
- Co-Sourcing merupakan Jenis hubungan pekerjaan dan aktivitas dimana hubungan antara perusahaan dan rekanan lebih erat dari sekedar hubungan outsourcing. Contohnya adalah dengan memperbantukan tenaga ahli pada perusahaan pemberi jasa untuk saling pendukung kegiatan masing-masing perusahaan.
Fokus
yang akan dibahas kali ini adalah outsourcing. Selain tentang keuntungan dan
dan manfaat penggunaan jasa outsourcing akan dibahas juga mengenai kerugian
penggunaan outsourcing dan strategi outsourcing pada dunia IT.
Keuntungan
penggunaan outsourcing pada perusahaan :
1.
Perusahaan
dapat tetap fokus kepada proses
bisnis kompetensi inti perusahaan.
2.
Mempertahankan dan Mengurangi Biaya Operasional.
3.
Menyadari Perusahaan penyedia jasa lebih kompeten
dalam melakukan proses-proses kerja yang menjadi bidang utama mereka.
4.
Meningkatkan Produktivitas.
5.
Meningkatkan Fleksibilitas.
6.
Memiliki kontrol yang lebih tegas dan penuh jika
proses bisnis tersebut dilakukan oleh
pihak luar.
7.
Dalam rangka pelepasan kepemilikan aset Perusahaan
yang tidak efisien.
8.
Berbagi Resiko.
9.
Mudah untuk mengidentifikasikan dan mengalokasikan
biaya-biaya kepada fungsi-fungsi terkait.
10. Kontrol
yang lebih jelas terhadap Variabel cost dan Fixed Cost.
11. Keleluasaan
melakukan penilaian terhadap karyawan outsourcing.
12. Keleluasaan
tentang jaminan kualitas (proses dan akhir).
Dalam
penggunaan jasa outsourcing karena yang menjalankan sebagian pekerjaan adalah
pihak luar, maka perlu adanya kejelasan terkait dengan hak-hak
Kepersonaliaan Karyawan Outsourcing diantaranya :
•
Gaji / Income (overtime dan benefit lain)
•
Hak Istirahat (mingguan, cuti tahunan dan cuti khusus)
•
Jamsostek
•
Hak keselamatan dan kesehatan
•
Perlindungan lain yang ditentukan perundang-undangan
ketenagakerjaan yang berlaku
•
Jangan ada faktor pembeda dengan karyawan sendiri
Manfaat Outsourcing :
Kerugian
penerapan outsourcing :
Strategi outsourcing yang dapat
dilakukan pada dunia IT adalah penerapan outsourcing dalam hal hardware,
software dan Support Resource (SDM Penunjang). Suatu perusahaan dalam
menjalankan proses bisnisnya tentu membutuhkan komputer, server dan piranti
keras lainnya yang harganya sangat mahal selain itu perlunya perawatan hardware
menjadi pertimbangan perusahaan untuk inventasi hardware yang sangat mahal
tersebut. Perusahaan pun tidak lepas dari penggunaan software dalam hal
transaksi dan operasional dan pengembangannya sofware sesuai dengan kebutuhan
perusahaan saat ini yang harganya tidak murah. Kebutuhan Support Resort yang
ahli pun menjadi penting untuk menjalankan dan merawat hadware dan software
tersebut. Support resource yang hamdal tentu memiliki skill dan knoledge yang
perlu di bayar mahal juga. Sehingga strategi penggunaan outsourcing dalam hal
hardware, sofware dan support resource dapat menjadi jalan keluar, mengurangi
biaya opersional dan keuntungan lain bagi perusahaan.
Sumber
:
bangim76.files.wordpress.com/2010/05/tujuan-outsourcing.ppt
bangim76.files.wordpress.com/2010/05/manfaat-outsourcing.ppt
http://www.mitra-kerja.com/seputar-outsourcing-14/keuntungan-dan-kerugian-pekerja-outsourcing-130/
http://technorati.com/business/article/outsourcing-key-projects-bringing-companies-one/
http://technorati.com/business/article/outsourcing-key-projects-bringing-companies-one/
0 Response to 'Outsourcing dan Strategi Outsourcing IT'
Posting Komentar